gondongan
Virus penyebab gondong dapat ditularkan melalui kontak langsung, percikan ludah, bahan muntah, dan mungkin dengan urine. Virus dapat ditemukan dalam urine dari hari pertama sampai hari ke empatbelas setelah terjadi pembesaran kelenjar.
Penyakit gondongan sangat jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari dua tahun. Ini karena umumnya mereka memiliki atau dilindungi oleh anti bodi yang baik. Seseorang yang pernah menderita penyakit gondongan akan memiliki kekebalan seumur hidupnya.
Tidak semua orang yang yang terinfeksi oleh virus paramyxovirus mengalami keluhan, Bahkan sekitar 40% penderita tidak menunjukan tanda-tanda sakit. Namun demikian, mereka sama dengan penderita lainnya yang mengalami keluhan, yaitu bisa menjadi sumber penularan penyakit tersebut.
Masa tuntas penyakit gondong sekitar rata-rata 18 hari. Adapun tanda dan gejala yang timbul setelah terinfeksi dan berkembangnya masa tunas dapat digambarkan sebagai berikut :
- Pada tahap awal penderita mengalami gejala demam, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang pada saat mengunyah dan ada kalanya mengalami kaku rahang (sulit membuka mulut).
- Selanjutnya, terjadi pembengkakan kelenjar dibawah telinga (parotis) yang diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar, kemudian kedua kelenjar.
- Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian akan berangsur mengempis.
- Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar dibawah rahang (submandibula) dan kelenjar dibawah lidah (sublingual).
PENCEGAHAN
Pencegahan pada penyakit gondong dengan memberikan vaksinasi gondongan. Vaksinasi ini merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak, yaitu imunisasi MMR (Mumps, Morbili, Rubella) yang diberikan melalui injeksi pada usia lima belas bulan.
Imunisasi MMR dapat juga diberikan kepada remaja dan orang dewasa yang belum menderita gondong. Pemberian imunisasi ini tidak menimbulkan efek panas atau gejala lainnya. Mengonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar iodium dapat mengurangi resiko terkena serangan penyakit gondong.
PENGOBATAN
Penyakit gondongan sebenarnya tergolong dalam "self limiting disease" (penyakit yang sembuh sendiri tanpa diobati). Penderita penyakit gondongan sebaiknya menghindari makanan atau minuman yang sifatnya asam, supaya rasa nyerinya tidak bertambah parah.
Pengobatan ditujukan untuk mengurangi keluhan (siptomatik). Penderita dianjurkan untuk beristirahat selama masih panas dan kelenjar (parotis) masih membengkak. Penderita dapat menggunakan obat pereda panas dan nyeri (antipiretik dan analgesik), misalnya parasetamol. Aspirin tidak boleh diberikan kepada amak-anak yang mengalami gondongan, karena memiliki resiko terjadinya sindroma Reye (pengaruh aspirin pada anak-anak)
BACA JUGA :
No comments:
Post a Comment