disentri
Disentri atau Dysentry berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (gangguan) dan enteron (usus), yang berarti radang pada usus yang menimbulkan feses berlendir dan bercampur darah. Darah biasanya berasal dari dinding saluran cerna yang luka, yaitu biasanya dari dinding usus besar.
Penyebab disentri adalah bakteri Shigella yang menyebar ke makanan dan minuman yang tercemar. Bakteri shigella yang masuk ke dalam organ pencernaan akan mengakibatkan pembengkakan hingga menimbulkan luka dan peradangan pada dinding usus besar.
GEJALA
Gejala disentri diantaranya :
- Kram pada perut
- Mengalami nyeri pada saat buang air besar
- BAB yang disertai dengan lendir
- Feses berdarah
- Panas tinggi antara 39,5-40 derajat celcius
- Kejang, sakit kepala, kaku kuduk dan kadang disertai halusinasi
- Keadaan tubuh lemah akibat dehidrasi atau kurangnya cairan diidalam tubuh.
- Merasa haus
PENCEGAHAN
Disentri dapat dicegah dengan cara berikut ini ;
- Buang air di tempat yang semestinya.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah makan
- Cuci tangan sebelum memasak makanan dan pastikan bahwa tangan anda bersih saat memberi makan anak.
- Merebus peralatan makan dan minum anak terlebih dahulu sebelum digunakan
- Minum dan makanlah makanan yang sudah dimasak.
- Pastikan air yang dimasak benar-benar mendidih
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal.
PENGOBATAN
Jika mengalami disentri segeralah bawa ke puskesmas, dokter atau rumah sakit terdekat. Beberapa langkah perawatan yang perlu diperhatikan adalah :
- Koreksi dan jagalah cairan elektrolit
Seperti pada kasus diare akut pada umumnya, hal pertama yang harus diperhatikan dalam perawatan disentri adalah dehidrasi dan keseimbangan elektrolit. Usahakan untuk mengganti cairan yang telah terbuang dengan memberikan cairan oralit.
- Diet
Anak dengan disentri harus terus diberi makan. Berikan diet lunak tinggi kalori dengan protein untuk mencegah malnutrisi.
- Antibiotik
Pengobatan dengan antibiotik yang tepat akan mengurangi masa sakit serta menurunkan resiko komplikasi dan kematian.
- Sanitasi
Selalu mencuci tangan dengan bersih sehabis membersihkan feses anak, untuk mencegah infeksi/penularan otomatis.
No comments:
Post a Comment