Tuesday, 15 November 2016

Dehidrasi, Dianggap Remeh Tapi Berbahaya

dehidrasi

PENGENALAN
Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan. Gangguan kehilangan cairan tubuh ini biasanya disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh.

Dehidrasi bisa di bagi dalam tiga bagian tubuh, yaitu :
  • Dehidrasi ringan, kehilangan cairan 2-5% dari berat badan semula.
  • Dehidrasi sedang, kehilangan cairan 5% dari berat badan semula.
  • Dehidrasi berat, kehilangan cairan 8% dari berat badan semula.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang menjadi kekurangan cairan tubuh, diantaranya adalah :
  • Diare
  • Muntah
  • Demam
  • Gangguan kemampuan untuk minum (misalnya : bayi sakit yang tidak dapat menghisap botol atau asi)
  • Luka pada kulit, seperti luka bakar atau luka mulut, serta penyakit kulit yang parah atau infeksi (air hilang melalui kulit yang rusak)

Anda harus mengetahui tanda-tanda dehidrasi agar waspada dan dapat segera mengatasinya sebelum menjadi dehidrasi berat yang membahayakan. Tanda-tanda dehidrasi ringan, sedang dan berat. 
  • Tanda-tanda dehidrasi ringan hingga sedang : 
    • Mulut kering
    • Kantuk atau kelelahan
    • Merasa haus
    • Adanya penurunan pengeluaran urin, pada bayi popok tetap kering selama tiga jam dan delapan jam atau lebih tanpa buang air kecil pada anak-anak.
    • Sedikit atau tidak ada air mata saat menangis
    • Kulit kering
    • Sakit kepala
    • Sembelit
    • Pusing
  • Tanda-tanda dehidrasi berat :
    • Rasa haus extreme
    • Padi bayi, si kecil selalu rewel
    • Mulut, kulit, dan membran mukosa sangat kering
    • Sedikit atau tidak buang air kecil sama sekali
    • Urin berwarna kuning gelap
    • Mata cekung
    • Kulit keriput dan kering, kurang elastis, bila dicubit susah kembali
    • Pada bayi, fontanel (ubun-ubun) cekung
    • Tekanan darah rendah
    • Detak jantung cepat
    • Napas cepat
    • Tidak ada air mata saat menangis
    • Demam
    • Dalam kasus yang paling serius penderita sampai mengalami tidak sadarkan diri
Selain mengganggu keseimbangan tubuh, pada tingkat yang sangat berat, dehidrasi bisa pula berujung pada penurunan kesadaran, koma, hingga meninggal dunia.

PENCEGAHAN
Penyebab terbanyak dehidrasi pada bayi dan balita adalah penyakit diare atau muntah yang sering, juga penyakit infeksi berat yang disertai demam. 

Untuk mencegah dehidrasi pada penderita diare dan muntah, mereka perlu diberikan asupan cairan yang cukup untuk menggantikan cairan yang keluar akibat dehidrasi. Cairan yang diberikan dapat berupa oralit, air putih, susu, kuah sayur, larutan gula garam.

Jika pada anak-anak terjadi muntah terus-menerus sebaiknya anda segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat anti muntah. Dengan begitu si kecil dapat makan dan minum dengan baik dan tidak mengganggu asupan cairannya.

PENGOBATAN
Pengobatan dehidrasi tergantung pada tingkat dehidrasi yang dialami. Pada dehidrasi ringan, selama masih dapat makan dan minum yang cukup, maka pengobatannya cukup dengan memberikan cairan yang disukai anak sebanyak mungkin.

Pada dehidrasi yang sedang hingga berat, dimana selalu muntah atau diare hebat, dengan keadaan terlalu lema, maka pengobatan yang diperlukan dengan pemberian infus cairan untuk menjamin kecukupan cairan tubuh. Anda juga harus dirawat dirumah sakit untuk mendapat pantauan yang maksimal.

BACA JUGA :

No comments:

Post a Comment