Kepala terbentur atau trauma kepala, dalam istilah medis bisa disebut trauma capitis bisa terjadi pada anak karena terjatuh. Orang tua tidak usah khawatir jika kepala anak terbentur, memar, atau benjol, karena hal ini tidak selalu membahayakan.
Trauma kepala terbagi menjadi trauma kepala ringan, sedang, dan berat. Meskipun tidak perlu panik, tetapi orang tua tetap harus mengamati gejala yang ditimbuulkan setelah benturan terjadi.
GEJALA
Adapun gejala-gejala yang harus diwaspadai yaitu :
- Tidak sadarkan diri atau bengong saja
- Gelisah atau kejang-kejang
- Muntah-muntah atau sakit kepala
- Bicara atau penglihatan terganggu
- Tangan atau kaki tiba-tiba lumpuh atau berkurang aktifitasnya
- Pada anak yang sudah sekolah, prestasi menurun
- Pada bayi, tidak seperti biasa, lebih cengeng atau lebih banyak tidur. Kalau tidur susah dibangunkan
- Keluarnya darah atau cairan otak dari hidung, mulut, attau telinga
- Napas tidak normal
PENCEGAHAN
- Jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan. Agar lebih aman, turunkan kasur ke lantai atau lengkapi ranjang bayi dengan pagar.
- Awasi bayi saat menggunakan baby walker. Jika bayi terlalu cepat berlari menggunakan baby walkernya, besar kemungkinan dia akan terpelanting saat baby walker tersandung lantai yang tidak rata, terkena ujung karpet, atau tergilas kabel.
- Tangga sebaiknya diberi pagar untuk menghindari anak naik atau turun tanpa pengawasan.
- Beri keset di depan pintu kamar mandi atau disekitar kolam renang, agar sikecil tidak tergelincir.
- Saat bersepeda atau berkendaraan dengan motor, gunakan helm.
- Jika menggunakan mobil, anak sebaiknya duduk dibelakang dengan kursi khusus. bisa gunakan sabuk pengaman untuk anak yang sudah besar.
- Hindari ujung furniture yang tajam di sekitar rumah, bila perlu berikan pengaman
- Bawa ke dokter jika anak mengalami gejala-gejala yang disebutkan diatas setelah terbentur
- Berikan salep lebam jika kepala anak lebam akibat terbentur
- Berikan antiseptik jika anak mengalami luka dan berdarah setelah terbentur
No comments:
Post a Comment