Monday, 28 November 2016

Cara Mengobati Gondongan

gondongan

Gondong atau Gondongan yang disebut juga mumps atau parotitis epidemika adalah infeksi virus menular yang menyebabkan pembengkakan pada kelenjar liur dengan disertai nyeri. Gondong disebabkan oleh virus paramyxovirus.

Virus penyebab gondong dapat ditularkan melalui kontak langsung, percikan ludah, bahan muntah, dan mungkin dengan urine. Virus dapat ditemukan dalam urine dari hari pertama sampai hari ke empatbelas setelah terjadi pembesaran kelenjar.

Penyakit gondongan sangat jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari dua tahun. Ini karena umumnya mereka memiliki atau dilindungi oleh anti bodi yang baik. Seseorang yang pernah menderita penyakit gondongan akan memiliki kekebalan seumur hidupnya.

Tidak semua orang yang yang terinfeksi oleh virus paramyxovirus mengalami keluhan, Bahkan sekitar 40% penderita tidak menunjukan tanda-tanda sakit. Namun demikian, mereka sama dengan penderita lainnya yang mengalami keluhan, yaitu bisa menjadi sumber penularan penyakit tersebut.

Masa tuntas penyakit gondong sekitar rata-rata 18 hari. Adapun tanda dan gejala yang timbul setelah terinfeksi dan berkembangnya masa tunas dapat digambarkan sebagai berikut :

  • Pada tahap awal penderita mengalami gejala demam, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang pada saat mengunyah dan ada kalanya mengalami kaku rahang (sulit membuka mulut).
  • Selanjutnya, terjadi pembengkakan kelenjar dibawah telinga (parotis) yang diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar, kemudian kedua kelenjar.
  • Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian akan berangsur mengempis.
  • Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar dibawah rahang (submandibula) dan kelenjar dibawah lidah (sublingual).

PENCEGAHAN
Pencegahan pada penyakit gondong dengan memberikan vaksinasi gondongan. Vaksinasi ini merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak, yaitu imunisasi MMR (Mumps, Morbili, Rubella) yang diberikan melalui injeksi pada usia lima belas bulan.

Imunisasi MMR dapat juga diberikan kepada remaja dan orang dewasa yang belum menderita gondong. Pemberian imunisasi ini tidak menimbulkan efek panas atau gejala lainnya. Mengonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar iodium dapat mengurangi resiko terkena serangan penyakit gondong.


PENGOBATAN
Penyakit gondongan sebenarnya tergolong dalam "self limiting disease" (penyakit yang sembuh sendiri tanpa diobati). Penderita penyakit gondongan sebaiknya menghindari makanan atau minuman yang sifatnya asam, supaya rasa nyerinya tidak bertambah parah. 

Pengobatan ditujukan untuk mengurangi keluhan (siptomatik). Penderita dianjurkan untuk beristirahat selama masih panas dan kelenjar (parotis) masih membengkak. Penderita dapat menggunakan obat pereda panas dan nyeri (antipiretik dan analgesik), misalnya parasetamol. Aspirin tidak boleh diberikan kepada amak-anak yang mengalami gondongan, karena memiliki resiko terjadinya sindroma Reye (pengaruh aspirin pada anak-anak)


BACA JUGA : 

Sunday, 27 November 2016

Cara Pencegahan Dan Pengobatan Disentri

disentri

Disentri atau Dysentry berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (gangguan) dan enteron (usus), yang berarti radang pada usus yang menimbulkan feses berlendir dan bercampur darah. Darah biasanya berasal dari dinding saluran cerna yang luka, yaitu biasanya dari dinding usus besar.

Penyebab disentri adalah bakteri Shigella yang menyebar ke makanan dan minuman yang tercemar. Bakteri shigella yang masuk ke dalam organ pencernaan akan mengakibatkan pembengkakan hingga menimbulkan luka dan peradangan pada dinding usus besar.

GEJALA
Gejala disentri diantaranya :

  • Kram pada perut
  • Mengalami nyeri pada saat buang air besar
  • BAB yang disertai dengan lendir
  • Feses berdarah
  • Panas tinggi antara 39,5-40 derajat celcius
  • Kejang, sakit kepala, kaku kuduk dan kadang disertai halusinasi
  • Keadaan tubuh lemah akibat dehidrasi atau kurangnya cairan diidalam tubuh.
  • Merasa haus

PENCEGAHAN
Disentri dapat dicegah dengan cara berikut ini ;
  • Buang air di tempat yang semestinya.
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah makan
  • Cuci tangan sebelum memasak makanan dan pastikan bahwa tangan anda bersih saat memberi makan anak.
  • Merebus peralatan makan dan minum anak terlebih dahulu sebelum digunakan
  • Minum dan makanlah makanan yang sudah dimasak.
  • Pastikan air yang dimasak benar-benar mendidih
  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal.

PENGOBATAN
Jika mengalami disentri segeralah bawa ke puskesmas, dokter atau rumah sakit terdekat. Beberapa langkah perawatan yang perlu diperhatikan adalah :
  • Koreksi dan jagalah cairan elektrolit
Seperti pada kasus diare akut pada umumnya, hal pertama yang harus diperhatikan dalam perawatan disentri adalah dehidrasi dan keseimbangan elektrolit. Usahakan untuk mengganti cairan yang telah terbuang dengan memberikan cairan oralit.
  • Diet
Anak dengan disentri harus terus diberi makan. Berikan diet lunak tinggi kalori dengan protein untuk mencegah malnutrisi.
  • Antibiotik
Pengobatan dengan antibiotik yang tepat akan mengurangi masa sakit serta menurunkan resiko komplikasi dan kematian.
  • Sanitasi
Selalu mencuci tangan dengan bersih sehabis membersihkan feses anak, untuk mencegah infeksi/penularan otomatis.

Saturday, 26 November 2016

Atasi Abses Gusi Pada Anak



Abses Gusi atau dalam istilah medis radang gusi, gingivitis atau gingival abses. Yaitu keadaan peradangan pada gusi akibat infeksi bakteri. Kondisi ini bisa menyebabkan jaringan gusi menjadi rusak bahkan bernanah.

Biasanya di derita oleh anak balita dengan higien mulut yang kurang baik, sehingga kuman dapat tumbuh dengan mudah dan menyebabkan anak sakit. Abses gusi perlu di  waspadai pada anak yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis, menyusui menggunakan bottol susu dan kurang disiplin dalam menggosok gigi.

Bakteri yang berada dalam mulut dapat menyebar ke organ tubbuh penting lain seperti otak (menyebabkan abses otak), jantung, paqru-paru (pneumonia). Kuman tersebut bahkan dapat masuk ke pembuluh darah dan beredar ke seluruh tubuh dan menyebabkan sepsis.

PENCEGAHAN
Mengonsumsi makanan yang manis-manis tanpa di imbangi dengan kebiasaan menyikat gigi yang bersih akan meningkatkan resiko abses gigi. Untuk mencegah terjadinya abses gusi pada buah hati kita, hendaknya dilakukan beberapa tindakan dan perubahan kebiasaan anak, seperti :

  • Kurangi kebiasaan makan dan minum yang manis, seperti cokelat, permen dan sebagainya.
  • Rajin menggosok gigi dua kali sehari, atau setiap selesai makan dan minum yang manis serta sebelum tidur.
  • Pada anak yang lebih kecil, kurangilah kebiasaan minum susu menggunakan botol sebelum tidur atau pada malam hari. Karena sisa susu yang berada di mulut dapat menyebabkan kondisi asam yang sangat disukai oleh bakteri.
  • Mengajarkan cara menggosok gigi yang benar. Cara menggosok gigi yang salah justru akan merusak lapisan pelindung gigi.

PENGOBATAN
  • Pemberian antibiotik (harus dengan resep dokter)
  • Pencabutan gigi
  • Terapi saluran akar gigi
  • Pulpektomi. Pengangkatan seluruh jaringan pilpa gigi. 
  • Pulpotomi. Pengangkatan sebagian jaringan pulpa.

BACA JUGA :


Friday, 25 November 2016

Gastritis : Pengenalan, Pencegahan dan Pengobatan

Gastritis

Gastritis atau yang lebih dikenal dengan Maag adalah istilah kedokteran untuk suatu keadaan peradangan mukosa (jaringan lunak) lambung. Keadaan ini sering ditandai dengan gejala klinis yang sangat bervariasi. Gastritis adalah peradangan atau iritasi pada lapisan perut yang disebabkan oleh erosi pelindung pada lapisan lambung.

Sebanyak 5-10 % pada anak gastritis disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Kuman yang bisa ditemukan di seluruh dunia, terutama di negara berkembang. Gastritis dapat disebabkan oleh makanan cepat saji dan dan makanan serupa yang disukai oleh anak-anak. Umumnya kita memilih untuk makan makanan tertentu dan terbiasa dengan makanan tersebut sejak kecil. Karena itu, biasakanlah makan makanan yang sehat.

GEJALA
Gejala umum Gastritis :

  • Rasa sakit pada perut, baik sebelum atau sesudah makan
  • Rasa penuh atau kenyang
  • Mual dan muntah
  • Gangguan pencernaan setelah mengkonsumsi makanan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Susah tidur
  • Diare
  • Sering cegukan
  • Feses pada saat BAB berwarna hitam

PENCEGAHAN
Gastritis bisa dicegah dengan melakukan hal-hal berikut :
  • Hindarilah makanan yang dapat mengiritasi lapisan lambung, seperti makanan pedas dan yang di goreng di dalam minyak.
  • Hilangkan gangguan pencernaan dengan mengkonsumsi makanan kecil selang beberapa jam setiap hari, memberikan makanan kecil akan membantu mencegah pembentukan asam yang berlebihan.
  • Jauhkan dari asap rokok, asap rokok bisa mengiritasi lapisan lambung sehingga membuatnya rentan terhadap gastritis.
  • Berhenti meminum obat yang mengandung aspirin atau ibuprofen untuk meredakan sakit. Asetominofen/parasetamol lebih disarankan, karena tidak akan mengiritasi lambung.
  • Jagalah berat badan. Sakit gastritis dan masalah pencernaan lainnya cenderung lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan. Berat yang ideal dapat membantu mencegah gastritis.

PENGOBATAN
Pengobatan gastritis yang terbaik bisa dilakukan setelah mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Pengobatannya bisa dengan cara memberikan obat-obatan untuk memblokir asam yang membantu mengontrol gejala. Konsumsi obat harus di ikuti secara ketat sesuai dengan rekomendasi dokter.

Obat-obatan antasida berfungsi untuk menetralkan asam lambung dan mengurangi rasa sakit. Jika antasida tidak efektif, maka pemblokir asam seperti ranitidine atau nizatidine dapat di konsumsi, setelah berkonsultasi dengan dokter.

BACA JUGA : 


Thursday, 24 November 2016

Mengenal Penyakit Pembunuh Nomor Dua di Indonesia


Gastroenteritis akut adalah buang air besar dalam bentuk cair hingga lebih dari tiga kali dalam sehari, dan berlangsung selama dua hari atau lebih yang biasa kita sebut Diare. Diare adalah salah satu gangguan perut yang sering dialami oleh anak, terutama bayi dan Balita. Tetapi tidak jarang juga orang dewasa terkena penyakit ini.

WHO menyebutkan bahwa diare menjadi penyebab nomor satu kematian balita diseluruh dunia. Sedangkan di Indonesia, diare menjadi pembunuh balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).

Ada beberapa penyebab diare, yakni virus Rotavirus, bakteri E.Coli, Shigela vibbriocholera, Salmonela, serta protozoa cryptosporidium. Virus dan dan bakteri tersebut menularkan diare pada anak melalui makanan yang tercemar.

GEJALA
Gejala diare adalah :

  • Gelisah
  • Suhu tubuh meningkat
  • Nafsu makan tidak ada
  • Mulai buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari 
  • Konsistensi BAB lebih encer
  • Kadang ada muntah
  • Nyeri perut
Penderita diare akan mengalami dehidrasi karena kehilangan sejumlah cairan dan elektrolit tubuh karena muntah dan diare. Dehidarasi terbagi menjadi dehidrasi ringan, sedang dan berat, bahkan ada yang mengakibatkan kematian.
  1. Dehidrasi ringan memiliki tanda : 
    1. Haus
    2. Kencing sedikit
    3. Mulut kering
  2. Dehidrasi sedang memiliki tanda :
    1. Ubun-ubun besar cekung
    2. Mata cekung
    3. Tegangan kulit menurun
  3. Dehidrasi berat memiliki tanda :
    1. Napas cepat
    2. Kesadaran menurun
    3. Tidak sadarkan diri
PENCEGAHAN
Diare dapat dicegah dengan cara :
  • Mencuci tangan memakai sabun dengan benar pada lima waktu penting, yaitu :
    • Sebelum makan
    • Setelang buang air besar
    • Sebelum memegang bayi
    • Setelah menceboki anak
    • Sebelum menyiapkan makanan
  • Meminum air yang sehat atau air yang telah diolah, seperti direbus atau proses klorinasi
  • Mengelola sampah dengan benar agar makanan tidak tercemar oleh serangga pembawa bakteri, seperti lalat, kecoa dan kutu.
  • Membuang air besar dan kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban dengan tangki septik.

PENGOBATAN
Jika mengalami diare, hal yang paling penting adalah mengganti cairan yang telah hilang. Caranya bisa dengan :
  • Minum lebih banyak. Bisa dengan cairan apapun misalnya susu, air, kuah sayur atau cairan oralit
  • Jika tidak ada olralit, minumlah larutan gula dan garam.
  • Jika diare bertambah parah, bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat
Diare bisa menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau botulisme. Bisa juga menjadi indikasi sindrom kronis, seperti penyakit crohn (peradangan pada usus). Dibawah ini adalah diare yang memerlukan pengawasan medis :
  • Diare pada balita
  • Diare menengah atau berat pada anak-anak
  • Diare yang bercampur dengan darah
  • Diare yang terus terjadi lebih dari dua minggu
  • Diare yang disertai demam, sakit perut, kehilangan berat badan, atau penyakit umum lainnya.

BACA JUGA :


Wednesday, 23 November 2016

Solusi Buat Bayi Dan Anak Anda Yang Sering Berliur

anak bayi berliur

Berliur sebenarnya bukanlah penyakit pada bayi. Ini hanya hanya merupakan gejala yang menandakan adanya kelainan di sekitar bibir dan mulut. Berliur dapat menandakan adanya gigi yang baru tumbuh pada bayi atau sariawan di rongga mulut.

Gigi pada bayi biasanya tumbuh pada usia 6 bulan, bisa lebih cepat atau lebih lambat, tergantung perkembangan masing-masing anak. Saat gigi akan tumbuh, gusi bayi akan terasa nyeri, bengkak, gatal, kemerahan, atau bahkan beberapa bayi akan mengalami demam. Nyeri dan bengkak pada gusi akan menyebabkan si kecil jadi kurang nyaman dan jadi rewel. Keadaan itu pula yang membuat ia malas makan atau minum susu.

Gatal yang terasa membuat si kecil selalu ingin menggigit sesuatu seperti mainan, buku, baju dan lain-lain. Hal itu membuat kelenjar air liur bayi terangsang untuk memproduksi liur lebih banyak. Kejadian ini yang membuat bay Anda tampak selalu mengeluarkan air liur.

Selain karena tumbuhnya gigi susu, sariawan atau adanya luka didalam mulut juga dapat menyebabkan si kecil mengeluarkan liur yang berlebihan. Luka ini menyebabkan si kecil malas menggerakan otot-otot dalam mulutnya, karena akan terasa nyeri setiap kali digerakan. Sehingga mulutnya terlihat selalu terbuka dan membuat air liur yang diproduksi jadi tidak tertampung dengan baik dan tumpah.

Bayi atau anak yang mengalami liuran cenderung memiliki masalah kulit seperti kemerahan dan gatal disekitar daerah mulut, dagu, leher bahkan dada. Karena air liur yang menetes membuat daerah kulit disekitarnya jadi selalu basah dan lembap. Keadaan tersebut justru akan membuat masalah baru bagi bayi dan anak, Kulit yang selalu basah dan lembap akan mudah terserangt kuman atau jamur.

PENCEGAHAN
Tumbuhnya gigi pada bayi adalah proses yang tidak dapat dihindarkan. Berliur adalah salah satu tahap yang normal dilewati si kecil. Ketika masa tumbuh giginya telah lewat, diharapkan kebiasaan berliur ini akan hilang dengan sendirinya.

Untuk mencegah sariawan, hendaknya anda menjaga kesehatan dan kebersihan daerah mulut serta gigi bayi dan anak anda.

Sedangkan untuk mencegah komplikasi yang terjadi, seperti iritasi pada sekitar wajah, leher dan dada, maka ibu dapat memakaikan celemek bayi pada bayi/batita yang sering berliur. Ganti celemek dan bajunya setiap kali basah, agar kulitnya tetap kering.

PENGOBATAN
Segeralah cari penyebab dari air liur anak yang tumpah atau berlebih. Apabila hal ini disebabkan oleh tumbuhnya gigi, beri sikecil sesuatu yang nyaman untuk digigit, seperti teether yang didinginkan. Atau kompreslah dia dengan kain lembut yang telah didinginkan. Bila ia terkena sariawan, segeralah bawa ke dokter untuk dibberi terapi yang sesuai.

Monday, 21 November 2016

Mengenal Lebih Dekat Dengan Penyakit Berbahaya : TBC



Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, dalam istilah medis disebut TBC. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibanding bagian tubuh lain pada manusia.

GEJALA UMUM

  • Berat badan turun selama 3 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas, dan tidak naik dalam rentang waktu 1 bulan, meskipun sudah mendapatkan penanganan gizi yang baik.
  • Nafsu makan tidak ada, gagal tumbuh, dan berat badan tidak naik (failure to thrive).
  • Demam lama atau berulang tanpa sebab yang jelas, dapat disertai keringat malam.
  • Pembesaran kelenjar limfa bawah kulit yang tidak sakit. Biasanya ganda, paling sering didaerah leher, ketiak dan lipatan paha (inguinal).
  • Muncul gejala-gejala dari saluran pernapasan. Misalnya batuk lama lebih dari tiga puluh hari dan nyeri dada.
  • Gejala-gejala dari saluran pencernaan . Misalnya diare berulang yang tidak sembuh dengan pengobatan diare, ada benjolan di rongga perut, dan tanda-tanda cairan dalam rongga perut.

GEJALA KHUSUS
Gejala khusus biasanya tergantung pada serangan yang terjadi ke bagian tubuh tertentu, misalnya :

  1.  TBC Tulang dan Sendi
    • Tulang punggung (spondilitis). gibbus (bungkuk).
    • Tulang Panggul (koksitis) : pincang, pembengkakan di pinggul.
    • Tulang lutut : pincang dan/atau bengkak
    • Tulang kaki dan tangan
  2. TBC Otak dan Saraf
    • Meningitis : dengan gejala iritable, kaku duduk, muntah-muntah dan kesadaran menurun.
  3. Gejala Mata
    • Konjungtivitis fliktenularis (peradangan selaput lendir mata, merupakan manifestasi alergi terhadap bakteri tuberkulosis)
PENCEGAHAN
  • Kurangilah komtak dengan penderita TBC paru aktif
  • Konsumsilah makanan yang bergizi tinggi, menjaga lingkungan agar selalu sehat dan menjaga kebugaran tubuh
  • Memberikan vaksin BCG. Tujuannya untuk mencegah terjadinya kasus infeksi TBC yang lebih berat. Vaksin BCG secara rutin diberikan pada semua bayi.

PENGOBATAN
Pengobatan TBC adalah pengobatan jangka panjang, biasanya selama 6-9 bulan dengan minimal tiga macam obat. Kondisi ini diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dari pasien untuk meminum obat dan kontrol ke dokter, agar dapat sembuh total. Apalagi biasanya, setelah 2-3 pekan meminum obat, gekala-gejala TBC akan hilang sehingga pasien menjadi malas meminum obat dan kontrol ke dokter.

Perlu diperhatikan, orang tua tidak boleh menghentikan konsumsi obat anaknya tanpa instruksi dokter, karena justru akan membahayakan anak anda.

BACA JUGA : 

Sunday, 20 November 2016

Pencegahan Dan Pengobatan Combustio


Combustio adalah suatu bentuk kerusakan atau hilangnya jaringan yang disebabkan oleh kontak dengan sumber panas, seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Dalam istilah awam disebut luka bakar.

Sebanyak 65,7% luka bakar disebabkan oleh air panas, uap panas atau knalpot motor dan mayoritas terjadi dirumah. Sebagian besar peristiwa ini dapat dicegah.

PENCEGAHAN

  • Berhati-hatilah jika memindahkan masakan yang baru dimasak dari atas kompor
  • Jauhkanlah pemanas ruangan dari bahan-bahan yang mudah terbakar
  • Berhentilah merokok, karena sering terjadi luka bakar dikarenakan bara dari rokok
  • Pada anak, Jauhkanlah cairan panas dari jangkauan anak-anak dan jauhkan korek api dari anak-anak.

PENGOBATAN
Jika luka bakar ringan, lakukanlah :
  • Dinginkanlah luka dengan cara menempatkan bagian tubuh yang terluka di bawah air mengalir, paling tidak selama 10 menit.
  • Jangan mendinginkan luka bakar dengan kompres es karena dapat menyebabkan radang dingin (frostbite) dan kerusakan kulit yang lebih parah. Jangan pula mengoleskan mentega maupun pasta gigi, karena dapat memicu infeksi.

Jika luka bakar yang diserita termasuk parah, lakukanlah :
  • Hindari menyentuh luka atau melepaskan pakaian yang menempel pada luka, karena dapat menyebabkan kulit terkelupas dan membuat luka jadi terbuka.
  • Dinginkan luka di bawah air yang mengalir selama sepuluh menit..
  • Sebelum dibawa ke dokter, lepaskan pakaian yang menempel pada luka dengan mengguntingnya secara hati-hati. Namun, jangan menarik paksa pakaian yang melekat pada luka.
  • Mintalah pertolongan dokter.
  • Segera ke dokter bila beberapa saat setelah didinginkan dengan air mengalir, luka bakar terlihat melepuh, atau jadi lebih besar, atau setelah beberapa jam atau beberapa hari luka bakar mengalami infeksi. 

BACA JUGA :

Friday, 18 November 2016

Hati-Hati Jika Kepala Anak Anda Terbentur


Kepala terbentur atau trauma kepala, dalam istilah medis bisa disebut trauma capitis bisa terjadi pada anak karena terjatuh. Orang tua tidak usah khawatir jika kepala anak terbentur, memar, atau benjol, karena hal ini tidak selalu membahayakan.

Trauma kepala terbagi menjadi trauma kepala ringan, sedang, dan berat. Meskipun tidak perlu panik, tetapi orang tua tetap harus mengamati gejala yang ditimbuulkan setelah benturan terjadi.

GEJALA
Adapun gejala-gejala yang harus diwaspadai yaitu :

  • Tidak sadarkan diri atau bengong saja
  • Gelisah atau kejang-kejang
  • Muntah-muntah atau sakit kepala
  • Bicara atau penglihatan terganggu
  • Tangan atau kaki tiba-tiba lumpuh atau berkurang aktifitasnya
  • Pada anak yang sudah sekolah, prestasi menurun
  • Pada bayi, tidak seperti biasa, lebih cengeng atau lebih banyak tidur. Kalau tidur susah dibangunkan
  • Keluarnya darah atau cairan otak dari hidung, mulut, attau telinga
  • Napas tidak normal
PENCEGAHAN
  • Jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan. Agar lebih aman, turunkan kasur ke lantai atau lengkapi ranjang bayi dengan pagar.
  • Awasi bayi saat menggunakan baby walker. Jika bayi terlalu cepat berlari menggunakan baby walkernya, besar kemungkinan dia akan terpelanting saat baby walker tersandung lantai yang tidak rata, terkena ujung karpet, atau tergilas kabel.
  • Tangga sebaiknya diberi pagar untuk menghindari anak naik atau turun tanpa pengawasan.
  • Beri keset di depan pintu kamar mandi atau disekitar kolam renang, agar sikecil tidak tergelincir.
  • Saat bersepeda atau berkendaraan dengan motor, gunakan helm.
  • Jika menggunakan mobil, anak sebaiknya duduk dibelakang dengan kursi khusus. bisa gunakan sabuk pengaman untuk anak yang sudah besar.
  • Hindari ujung furniture yang tajam di sekitar rumah, bila perlu berikan pengaman
PENGOBATAN
  • Bawa ke dokter jika anak mengalami gejala-gejala yang disebutkan diatas setelah terbentur
  • Berikan salep lebam jika kepala anak lebam akibat terbentur
  • Berikan antiseptik jika anak mengalami luka dan berdarah setelah terbentur
BACA JUGA : 

Thursday, 17 November 2016

Herpes : Gejala, Pencegahan dan Pengobatan


herpes

Herpes adalah salah satu penyakit kulit berbahaya yang bisa menyerang segala umur, dalam istilah medis disebut Herpes Simplex Virus (HSV). Herpes di bagi menjadi dua jenis, yaitu herpes simpleks dan herpes zoster. Herpes simpleks adalah herpes yang sering menyerang organ mulut atau genital.

Herpes simpleks pada bagian mulut merupakan herpes yang sering menyerang bayi dan baita, penyakit herpes pada bayi sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian, karena daya tahan tubuh si kecil yang belum berkembang dengan sempurna.

GEJALA
Gejala herpes simpleks diantaranya :
  • Demam
  • Nafsu makan menurun
  • Adanya bintil berisi air didaerah mulut, bibir, punggung atau lidah.
  • Terdapat luka seperti sariawan, yang kadang tampak mengering dan berbentuk krusta
  • Penderita tampak sakit berat dan lemah

PENCEGAHAN
Berikut adalah pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak terserang penyakit herpes.
  • Keika hamil, ibu harus sering melakukan pemeriksaa, khususnya pemeriksaan penyakit tertentu seperti herpes, yang bisa diturunkan kepada bayi.
  • Menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan sekitar.
  • Menghindari diri dari orang yang sedang terkena herpes.
  • Masing-masing anggota keluarga menggunakan handuk dan peralatan mandi yang terpisah untuk memperkecil kemungkinan penularan herpes.
  • Rutin memeriksakan kesehatan diri.
  • Pada bayi, harus diberikan ASI eksklusif untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya.
  • Rajin mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah melakukan aktifitas.

PENGOBATAN
Penanganan dan pengobatan herpes diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Obat untuk mengatasi gejala yang menyertai herpes, misalnya obat parasetamol untuk demam dan nyeri.
  • Memberikan bedak dan salep acyclovir pada bagian yang terkena herpes.
Jika gejala herpes semakin parah, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Pada bayi, memerlukan penanganan rawat inap, karena komplikasi yang mungkin dapat timbul, seperti kematian atau kerusakan otak.

BACA JUGA :

Wednesday, 16 November 2016

Waspada Terhadap Epilepsi, Kenali Gejalanya

epilepsi

PENGENALAN
Epilepsi atau Ayan adalah sekelompok sekelompok gangguan neurologis jangka panjang yang ditandai dengan serangan-serangan epileptik. Mulai dari serangan singkat sampai guncangan kuat untuk periode yang lama.

Epilepsi disebabkan oleh lonjakan aliran listrik di dalam otak, terjadi secara tiba-tiba dan berulang. Epilepsi bisa terjadi pada sebagian atau seluruh bagian otak dan menyebabkan kejang seluruh tubuh atau pada bagian tubuh tertentu.

Penyandang epilepsi umumnya mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian dan mengingat. Gangguan kognitif ini di pengaruhi oleh usia pada saat terjadinya epilepsi, jenis serangan, bagian otak yang terkena dan pengobatan yang menggunakan lebih dari satu obat epilepsi. Bagian otak yang terkena akan menentukan jenis kognitif yang terserang. Jika bagian yang terkena adalah bagian kiri, maka gejalanya akan berupa gangguan berbahasa dan kemampuan verbal, kemampuan mengenal dan mengingat apa yang di dengar, mengeja, membaca, berbicara dan kemampuan dalam bidang matematika. Sementara jika yang terkena di bagian sebelah kanan, gejala yang timbul akan berupa gangguan untuk mengenal dan mengingat kembali apa yng dilihat, ditulis, serta mengakibatkan koordinasi motorik yang buruk, sehingga anak tidak terampil dan sulit membedakan antara kanan dan kiri.

GEJALA
Gejala epilepsi adalah sebagai berikut : 
  • Tatapan Mata Kosong
Waspadalah jika anak berhenti melakukan apa yang sedang dia lakukan dan menatap dengan tatapan kosong seperti melamun, gejala ini disebut kejang petit mal (petit mal seizure). Lengan atau kepala anak mungkin akan tampak lunglai. Namun kejang jenis ini biasanya tidak akan menyebabkan anak jatuh kebawah atau kehilangan kesadaran. Setelah kejang berakhir setelah melalui 30 detik sampai 1 menit, anak tidak akan menyadari apa yang terjadi.
  • Kejang Total (total convulsions)
Kejang ini merupakan kejang paling serius. Kejang total dapat menyebabkan anak jatuh ke tanah atau kehilangan kesadaran. Biasanya kejang ini berlangsung selama 2 sampai 5 menit. Saat kejang berlangsung, tubuh anak akan kaku, bergetar, dan kehilangan kontrol terhadap kandung kemih yang membuat keluar air seni tanpa di sadari. Selain itu, air liur juga akan keluar disertai bola mata yang memutar ke belakang. Setelah kejang berakhir, anak akan bingung selama beberapa menit, otot-ototnya menjadi sakit dan akan tertidur dalam waktu yang lama.
  • Kedutan (twitching)
Kedutan biasanya bersifat lokal, umumnya dimulai pada satu jari atau telapak tangan, kemudian akan semakin memburuk, menjalar hingga ke lengan, lalu menyebar sampai sebagian atau seluruh tubuh. Sebagian anak tetap sadar saat mengalami gejala ini, namun sebagian yang lain akan kehilangan kesadaran.
  • Aura
Aura adalah tanda peringatan, terjadi sesaat sebelum kejang berlangsung. Aura dapat menyebabkan anak tiba-tiba merasa sakit tanpa sebab, mendengar suara yang tidak nyata, atau mencium bau yang tidak ada sumbernya. Anak juga mengalami masalah dengan penglihatan atau perasaan aneh pada perut. 

PENCEGAHAN
Epilepsi dapat di cegah tergantung pada penyebabnya, Misalnya :
  • Epilepsi akibat komplikasi kehamilan atau proses kelahiran memerlukan perawatan prenatal (sesaat sebelum kelahiran) yang baik
  • Epilepsi yang tercetus akibat infeksi dapat diberi vaksinasi tertentu.
  • Epilepsi yang disebabkan oleh trauma kepala, bisa dicegah dengan menggunakan helm, sabuk keselamatan, dan alat pelindung lain saat berkendara, untuk mencegah trauma kepala.
  • Jika telah terjadi cedera pada kepala, segeralah obati untuk menurunkan resiko terjadinya epilepsi

PENGOBATAN
Penyakit ini dapat dikontrol dengan obat anti epilepsi. Sebagian besar jenis obat epilepsi pada anak perlu di konsumsi sampai dua tahun bebas kejang dari kejang yang terakhir. Hal ini sudah dibuktikan oleh banyak penelitian dan literatur. Angak kekambuhan kejang akan semakin kecil jika anak minum obat sampai dua tahun bebas kejang, dibandingkan jika dia hanya minum obat sampai satu tahun bebas kejang.

BACA JUGA :


Tuesday, 15 November 2016

Dehidrasi, Dianggap Remeh Tapi Berbahaya

dehidrasi

PENGENALAN
Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan. Gangguan kehilangan cairan tubuh ini biasanya disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh.

Dehidrasi bisa di bagi dalam tiga bagian tubuh, yaitu :
  • Dehidrasi ringan, kehilangan cairan 2-5% dari berat badan semula.
  • Dehidrasi sedang, kehilangan cairan 5% dari berat badan semula.
  • Dehidrasi berat, kehilangan cairan 8% dari berat badan semula.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang menjadi kekurangan cairan tubuh, diantaranya adalah :
  • Diare
  • Muntah
  • Demam
  • Gangguan kemampuan untuk minum (misalnya : bayi sakit yang tidak dapat menghisap botol atau asi)
  • Luka pada kulit, seperti luka bakar atau luka mulut, serta penyakit kulit yang parah atau infeksi (air hilang melalui kulit yang rusak)

Anda harus mengetahui tanda-tanda dehidrasi agar waspada dan dapat segera mengatasinya sebelum menjadi dehidrasi berat yang membahayakan. Tanda-tanda dehidrasi ringan, sedang dan berat. 
  • Tanda-tanda dehidrasi ringan hingga sedang : 
    • Mulut kering
    • Kantuk atau kelelahan
    • Merasa haus
    • Adanya penurunan pengeluaran urin, pada bayi popok tetap kering selama tiga jam dan delapan jam atau lebih tanpa buang air kecil pada anak-anak.
    • Sedikit atau tidak ada air mata saat menangis
    • Kulit kering
    • Sakit kepala
    • Sembelit
    • Pusing
  • Tanda-tanda dehidrasi berat :
    • Rasa haus extreme
    • Padi bayi, si kecil selalu rewel
    • Mulut, kulit, dan membran mukosa sangat kering
    • Sedikit atau tidak buang air kecil sama sekali
    • Urin berwarna kuning gelap
    • Mata cekung
    • Kulit keriput dan kering, kurang elastis, bila dicubit susah kembali
    • Pada bayi, fontanel (ubun-ubun) cekung
    • Tekanan darah rendah
    • Detak jantung cepat
    • Napas cepat
    • Tidak ada air mata saat menangis
    • Demam
    • Dalam kasus yang paling serius penderita sampai mengalami tidak sadarkan diri
Selain mengganggu keseimbangan tubuh, pada tingkat yang sangat berat, dehidrasi bisa pula berujung pada penurunan kesadaran, koma, hingga meninggal dunia.

PENCEGAHAN
Penyebab terbanyak dehidrasi pada bayi dan balita adalah penyakit diare atau muntah yang sering, juga penyakit infeksi berat yang disertai demam. 

Untuk mencegah dehidrasi pada penderita diare dan muntah, mereka perlu diberikan asupan cairan yang cukup untuk menggantikan cairan yang keluar akibat dehidrasi. Cairan yang diberikan dapat berupa oralit, air putih, susu, kuah sayur, larutan gula garam.

Jika pada anak-anak terjadi muntah terus-menerus sebaiknya anda segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat anti muntah. Dengan begitu si kecil dapat makan dan minum dengan baik dan tidak mengganggu asupan cairannya.

PENGOBATAN
Pengobatan dehidrasi tergantung pada tingkat dehidrasi yang dialami. Pada dehidrasi ringan, selama masih dapat makan dan minum yang cukup, maka pengobatannya cukup dengan memberikan cairan yang disukai anak sebanyak mungkin.

Pada dehidrasi yang sedang hingga berat, dimana selalu muntah atau diare hebat, dengan keadaan terlalu lema, maka pengobatan yang diperlukan dengan pemberian infus cairan untuk menjamin kecukupan cairan tubuh. Anda juga harus dirawat dirumah sakit untuk mendapat pantauan yang maksimal.

BACA JUGA :

Monday, 14 November 2016

Bronkitis : Pengenalan, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan

Bronkitis

Bronkitis adalah suatu peradangan pada cabang tenggorokan (bronkus atau saluran udara ke paru-paru). Penyakit ini bersifat ringan dan bisa sembuh dengan sempurna. Tetapi pada orang yang mempunyai penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) penyakit ini bisa dianggap serius.

Bronkitis infeksiosa adalah bronkitis yang disebabkan oleh virus, bakteri dan organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumonniae dan Chlamydia). Perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran nafas menahun bisa mengalami serangan bronkitis berulang. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari :
  • Sinusitis Kronis
  • Bronkiektasis
  • Alergi
  • Pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak
PENYEBAB
Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh :
  • Berbagai jenis debu
  • Polusi udara
  • Asap rokok dan sejienisnya
GEJALA
Pada awal diderita gejalanya adalah batuk tidak berdahak, tetapi 1-2 hari berikutnya akan keluar dahak berwarna putih atau kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak berwarna kuning atau hijau.

Gejala penyakit bronkitis berupa : 
  • Batuk berdahak
  • Sesak nafas ketika melakukan aktifitas olahraga
  • Sering menderita penyakit pernapasan (misalnya flu)
  • Bengek/Mengi
  • Lelah
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit tenggorokan
  • Menggigil
Bronkitis dibagi menjadi dua,  yaitu :
  • Bronkitis Akut
Virus yang menyebabkan pilek sering kali memicu terjadinya bronkitis akut. Tapi bronkitis bisa juga disebabkan oleh asap rokok atau polutan yang berasal dari bahan pembersih rumah tangga. Para pekerja yang kerap terpapar partikel debu tertentu atau asap bisa juga mengalami bronkitis, bronkitis akut ini bisa sembuh jika penderita tidak lagi terpapar material pembuat iritasi.

Bronkitis juga bisa terjadi akibat seringnya asam lambung masuk ke dalam saluran pernapasan atas atau disebut gastroesophageal reflux disease (GERD).
  • Bronkitis Kronis
Bronkitis kronis adalah penyakit serius dan terus menerus. Penyebab utamanya adalah merokok, tapi polusi udara, debu atau gas beracun juga dapat memicu kondisi ini. Bronkitis kronis terjadi ketika peradangan dan penebalan lapisan bronkus menjadi permanen. Anda bisa dianggap menderita bronkitis kronis jika mengalami batuk hampir sepanjang hari selama sedikitnya 3 bulan dalam setahun, sepanjang dua tahun berturut-turut. Namun, bagi perokok yang menderita bronkitis kronis biasanya batuk setiap hari.

Pada Bronkitis kronis, setelah sebagian gejalanya membaik, kadang terjadi demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk terus menerus selama beberapa minggu. Sering ditemukan bunyi nafas mengi, terutama setelah batuk.

PENCEGAHAN
Untuk mencegah terjangkit penyakit bronkitis, kita harus menghindari sumber-sumber yang dapat menyebabkan penyakit tersebut, yaitu :
  • Apabila anda memiliki penyakit sinusitis kronis, hindarilah paparan udara dingin dan menghirup material yang berbau tajam dalam jangka waktu yang lama agar sinusitis tidak menjadi parah.
  • Hindarilah hal-hal yang bisa menyebabkan alergi seperti asap, debu, uap kimia dan asap dari rokok

PENGOBATAN
Diagnosis biasanya dilakukan berdasarkan gejala, terutama dari adanya lendir. Pada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi pernapasan yang abnormal.

Pemeriksaan lain yang biasa dilakukan : 
  • Tes fungsi paru-paru
  • Gas darah arteri
  • Rontgen dada
Untuk mengurangi demam dan rasa sakit, penderita dewasa bisa diberi aspirin atau asetaminofen. Anak-anak sebaiknya hanya diberikan asataminofen, minum air putih yang banyak serta beristirahat yang cukup. Pada bronkitis berat sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

BACA JUGA : 

Friday, 11 November 2016

Bintilan : Pengenalan, Pencegahan Dan Pengobatan

bintilan/bintitan

Bintilan atau Bintitan adalah infeksi pada kelenjar lemak yang terdapat pada kelopak mata yang menyebabkan munculnya benjolan pada kelopak mata atas atau kelopak mata bawah, Istilah medisnya disebut hordeolum. Bintilan bisa disebabkan oleh debu yang menempel di kelopak bulu mata, untuk diketahui bahwa bulu mata adalah bagian paling kotor di area mata karena fungsinya adalah sebagai filter mata. Debu yang tersangkut di bulu mata bisa saja di barengi oleh kuman. Kuman inilah yang akan menimbulkan infeksi pada kelenjar lemak.

Bintilan juga bisa disebabkan oleh metabolisme lemak. Jika Anda sering bintilan, perlu dilihat apakah Anda terlalu banyak mengonsumsi susu atau telur. Sebab makanan jenis ini bisa menyebabkan metabolisme lemak jadi tidak benar. Jumlah kelenjar lemak pada kelopak mata adalah sekitar 20-30. Jadi anda bisa  saja mengalami bintilan pada kelenjar lemak yang berbeda secara bergantian.

Sesuai kondisinya Bintilan/Hordeolum dibedakan menjadi dua, yaitu :

  • Hordeolum Ekstermun, merupakan bintilan kecil yang terletak disebelah luar, tepatnya disebelah bulu mata. Kuman menempel pada bulu mata dan masuk melewati pori-pori. Kuman menyerang kelenjar zeiss dan kelenjar moll yang letaknya berdekatan dengan bulu mata.
  • Hordeolum Internum, terjadi pada kelenjar lemak, sehingga bagian dalam kelopak mata akan membengkak dan terinfeksi. Letaknya agak kedalam dan lebih tebal serta besar sehingga mengganjal mata.

PENCEGAHAN
  • Pola hidup sehat dan bersih, biasakan diri mencuci tangan pakai sabun sebelum atau sesudah beraktifitas.
  • Hindari menggosok mata dengan tangan, karena secara tidak sengaja kita banyak memegang benda-benda yang banyak mengandung kuman. Jika gatal, gosoklah mata dengan tisu atau kain bersih dan hindarilah menggunakan tangan.
  • Istirahat yang cukup

PENGOBATAN
  • Konsumsilah obat anti infeksi atau antibiotik berupa tablet, kapsul atau sirup. Sebaiknya jangan memberikan salep yang beredar di pasaran karena tidak mempengaruhi sembuhnya binntilan dengan baik.
  • Kompres mata dengan menggunakan air hangat untuk mempercepat penyembuhan.

Jika  bintilan sudah membesar dan tidak semua nanah dapat dikeluarkan, maka perlu dilakukan insisi atau pembedahan.

BACA JUGA : 

Thursday, 10 November 2016

Biang Keringat : Pengenalan, Gejala, Pencegahan Dan Pengobatan

Biang keringat

Biang keringat adalah penyumbatan kelenjar keringat akibat suhu udara yang terlalu panas dan kelembapan tinggi, dalam istilag medis di sebut Miliaria. Biang Keringat dapat menyerang pada segala usia. Selain itu, biang keringat juga dapat disebabkan oleh flora normal kulit (S. epidermidis) yang membuat kotoran pada kulit jadi lebih padat dan menyumbat pori-pori. Bayi juga bisa terkena miliaria, biasanya di usia 1 hingga 3 minggu setelah setelah dilahirkan.

GEJALA
  • Pada bayi, biang keringat dapat membuatnya lebih rewel akibat rasa gatal pada bagian tubuh yang terkena.
  • Bagian tubuh yang terkena biasanya di daerah yang tertutup oleh pakaian seperti leher, punggung, dada, ketiak dan bahu.
  • Terdapat bintilan berisi air yang berwarna jernih.
  • Daerah yang terkena akan jadi lebih kering, berwarna kemerahan dan terasa kasar.

PENCEGAHAN
  • Hindari pengeluaran keringat yang berlebihan
  • Hindarkan kulit dari iritasi seperti, pakaian, sabun dan sebagainya
  • Gunakan pakaian yang menyerap keringat yaitu yang berbahan katun
  • Buatlah ventilasi yang baik di dalam rumah.

PENGOBATAN
  • Untuk mengobati biang keringat anda dapat mengompres daerah tersebut dengan air dingin untuk mengurangi rasa gatal.
  • Berikanlah losion yang mengandung bahan aktif kalamin.
  • Berikan steroid topikal/salep.
  • Berikan antiseptik atau antibiotik sesuai petunjuk dokter bila keadaannya bertambah parah.

BACA JUGA : 

Wednesday, 9 November 2016

Bersin : Pengenalan, Pencegahan Dan Pengobatan

Bersin

Bersin adalah keluarnya udara dengan sangat keras lewat hidung dan mulut, dalam istilah medis disebut Sternutatory Reflex. Udara yang kita hembuskan pada waktu kita bersin dapat mencapai kecepatan 250 km/jam. Bersin dapat menyebarkan penyakit lewat butir-butir air yang terinfeksi. Dalam satu kali bersin dapat dihasilkan sekitar 40.000 butir air dalam diameter 0,5 um.

Bersin merupakan reaksi penyesuaian untuk menyingkirkan ingus dan membersihkan rongga hidung yang mengalami gangguan dari partikel asing. Bersin sering di hubungkan dengan penyakit influenza atau pilek. Namun, bersin juga dapat menjadi gejala alergi.

Sebenarnya bersin bukan hanya gejala penyakit flu saja, tetapi juga gejala penyakit pernapasan (misalnya rhinitis dan selesma). Untuk itu, tutuplah mulut dan hidung dengan sapu tangan untuk mencegah penyebaran virus tersebut menular kepada orang disekitar kita.

PENCEGAHAN
Jagalah kebersihan disekitar kita dari debu, hal ini untuk menghindarkan kita dari rangsangan udara atau alergen yang dapat menyebabkan bersin. Apabila anda atau anggota keluarga sedang mengalami influenza, gunakanlah masker selama untuk menghindari penularan, jagalah agar sirkulasi udara dirumah tetap lancar.

PENGOBATAN

  • Aroma Terapi
Bersin-bersin yang ringan dapat diobati dengan menggunakan terapi aroma dari minyak menthol (Mint) yang di gabungkan dengan bahan-bahan beraroma lain dan dikemas dalam bentuk balsem dan inhaler. Aroma yang dihasilkan dari minyak menthol memberikan rasa jeruk dan nyaman pada hidung bagian dalam sehingga dapat menekan saraf-saraf yang memicu terjadinya bersin.
  • Chlorpheniramine Maleate
Untuk bersin-bersin yang lebih berat, baik karena penyakit flu maupun alergi, dapat diobati dengan Chlorpheniramine Maleate. yang dapat digunakan juga sebagai antihistamin atau anti alergi untuk mencegah beberapa gejala alergi bersin.

Monday, 7 November 2016

Asma : Gejala, Pencegahan Dan Pengobatan

Asma

Asma adalah keadaan menyempitnya saluran pernapasan atas, karena beberapa penyebab. Penyebab terseringyang mengakibatkan penyempitan tersebut adalah alergi, olahraga atau aktifitas fisik yang berat, dan keadaan lingkungan seperti suhu, asap dan debu. Resiko asma yang lebih tinggi terdapat pada anak yang : 
  • Berada di lingkungan perokok
  • Bayi yang lahir prematur
  • Ada riwayat asma dalam keluarga
  • Memiliki alergi
GEJALA
  • Batuk
  • Sesak Napas
  • Terdapat bunyi mengi/wheezing
  • Badan tampak pucat karena kurangnya asupan oksigen dalam tubuh
  • Selalu rewel dan gelisah bila terjadi pada anak
  • Sulit tidur
  • Lemas
  • Tidak berselara makan dan minum
PENCEGAHAN
Asma jarang bisa di sembuhkan total, yang dilakukan hanya mencegah jangan sampai sering mengalami serangan. Carilah penyebab terjadinya asma kemudian jauhkan diri anda dari penyebab tersebut. Olahraga secara teratur bisa juga dapat membantu mengatur regulasi sistem imunisasi tubuh, sehingga reaksi alergi penyebab asma dapat dikurangi. Pilihlah olahraga yang tidak terlalu melelahkan yang bisa memicu kambuhnya asma.

PENGOBATAN
Bila anda menderita asma, segeralah bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Dokter akan memberikan terapi untuk mengurangi dan menghilangkan penyempitan saluran pernapasan. Selain obat-obatan, terapi menggunakan nebulizer juga sangat membantu penderita asma.

Nebulizer adalah alat yang berfungsi untuk merubah obat-obatan cair kedalam bentuk gas/uap. Anda hanya perlu mengisap uap yang telah mengandung obat, Uap itu keluar dari alat nebulizer. Terapi menggunakan nebulizer seelain efektif juga memiliki resiko efek samping yang rendah di banding terapi dengan cara lain.

Jika anda sering menderita asma, lebih baik anda selalu menyediakan obat inhaler dirumah (obat yang disemprotkan langsung kedalam hidung atau mulut) untuk mengurangi gejala, untuk anak-anak ajarkan mereka cara pemakaian inhaler dengan tepat. Mintalah petunjuk dan resep pada dokter.

Untuk anak-anak, sebaiknya orangtua mencari penyebab serangan asma pada sikecil. Jauhkan ia dari penyebab kambuhnya asma, agar asma anak anda tidak terlalu sering kambuh.

BACA JUGA:

Sunday, 6 November 2016

Mimisan : Pengenalan, Penyebab, Pencegahan Dan Pengobatan

Mimisan

Mimisan dalam istilah medisnya disebut dengan epistaksis, yaitu gejala pecahnya pembuluh darah pada hidung yang disertai dengan pendarahan pada hidung.

PENGENALAN
Pernahkah anda melihat hidung mengeluarkan darah ? Ini adalah gejala Mimisan. Mimisan bisa terjadi pada segala usia. Balita, Anak-anak maupun Dewasa.

PENYEBAB
Mimisan terjadi karena ada masalah pada pembuluh darah hidung. Oleh karena itu meski bukan masalah serius, namun tidak bisa dianggap sepele, Mimisan bisa terjadi karena beberapa sebab, diantaranya yaitu :
  • Flu
Sakit Flu sering kali menyebabkan bengkak dan iritasi pada hidung. Kondisi ini bisa menggangu pembuluh darah pada hidung. Hal tersebut bisa menyebabkan pembuluh darah tiba-tiba robek.
  • Trauma
Mimisan juga bisa terjadi karena trauma fisik pada hidung. Misalnya mengorek hidung terlalu keras, memasukan benda terlalu dalam, mengeluarkan ingus terlalu keras, terkena benturan, dan trauma sisik lain yang terjadi pada hidung.
  • Pertumbuhan Sel Abnormal Pada Hidung
Pertumbuhan Polip dan hal lain yang dapat mengganggu pembuluh darah didalam hidung. Hal ini terlalu berbahaya tetapi haru tetap diperiksakan secara medis, agar tidak mengalami efek turunan yang lebih berbahaya.

PENCEGAHAN
Untuk mencegah Mimisan bisa dengan cara hidari trauma fisik pada hidung, seperti menggosok hidung terlalu keras, mengorek hidung terlalu dalam, atau tindakan lain yang dapat menyebabkan luka atau pecahnya pembuluh darah pada hidung.

PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan serius untuk mimisan ringan yang disebabkan trauma fisik pada hidung. Tetapi bila mimisan, pencet pangkal hidung, tepat pada tulang pertengahan pada hidung. Posisikan kepala menunduk, untuk menghindarkan darah masuk ke tenggorokan, tekan daerah tersebut selama 5 menit. Selama itu, gunakan mulut untuk benapas sementara. Bila darah belum berhenti setelah pemencetan pangkal hidung selama 10 menit, segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.