anak bayi berliur
Berliur sebenarnya bukanlah penyakit pada bayi. Ini hanya hanya merupakan gejala yang menandakan adanya kelainan di sekitar bibir dan mulut. Berliur dapat menandakan adanya gigi yang baru tumbuh pada bayi atau sariawan di rongga mulut.
Gigi pada bayi biasanya tumbuh pada usia 6 bulan, bisa lebih cepat atau lebih lambat, tergantung perkembangan masing-masing anak. Saat gigi akan tumbuh, gusi bayi akan terasa nyeri, bengkak, gatal, kemerahan, atau bahkan beberapa bayi akan mengalami demam. Nyeri dan bengkak pada gusi akan menyebabkan si kecil jadi kurang nyaman dan jadi rewel. Keadaan itu pula yang membuat ia malas makan atau minum susu.
Gatal yang terasa membuat si kecil selalu ingin menggigit sesuatu seperti mainan, buku, baju dan lain-lain. Hal itu membuat kelenjar air liur bayi terangsang untuk memproduksi liur lebih banyak. Kejadian ini yang membuat bay Anda tampak selalu mengeluarkan air liur.
Selain karena tumbuhnya gigi susu, sariawan atau adanya luka didalam mulut juga dapat menyebabkan si kecil mengeluarkan liur yang berlebihan. Luka ini menyebabkan si kecil malas menggerakan otot-otot dalam mulutnya, karena akan terasa nyeri setiap kali digerakan. Sehingga mulutnya terlihat selalu terbuka dan membuat air liur yang diproduksi jadi tidak tertampung dengan baik dan tumpah.
Bayi atau anak yang mengalami liuran cenderung memiliki masalah kulit seperti kemerahan dan gatal disekitar daerah mulut, dagu, leher bahkan dada. Karena air liur yang menetes membuat daerah kulit disekitarnya jadi selalu basah dan lembap. Keadaan tersebut justru akan membuat masalah baru bagi bayi dan anak, Kulit yang selalu basah dan lembap akan mudah terserangt kuman atau jamur.
PENCEGAHAN
Tumbuhnya gigi pada bayi adalah proses yang tidak dapat dihindarkan. Berliur adalah salah satu tahap yang normal dilewati si kecil. Ketika masa tumbuh giginya telah lewat, diharapkan kebiasaan berliur ini akan hilang dengan sendirinya.
Untuk mencegah sariawan, hendaknya anda menjaga kesehatan dan kebersihan daerah mulut serta gigi bayi dan anak anda.
Sedangkan untuk mencegah komplikasi yang terjadi, seperti iritasi pada sekitar wajah, leher dan dada, maka ibu dapat memakaikan celemek bayi pada bayi/batita yang sering berliur. Ganti celemek dan bajunya setiap kali basah, agar kulitnya tetap kering.
PENGOBATAN
Segeralah cari penyebab dari air liur anak yang tumpah atau berlebih. Apabila hal ini disebabkan oleh tumbuhnya gigi, beri sikecil sesuatu yang nyaman untuk digigit, seperti teether yang didinginkan. Atau kompreslah dia dengan kain lembut yang telah didinginkan. Bila ia terkena sariawan, segeralah bawa ke dokter untuk dibberi terapi yang sesuai.
No comments:
Post a Comment